Tanggal 2 Mei yang merupakan hari Pendidikan Nasional Indonesia, yang seharusnya diperingati oleh bangsa Indonesia terutama dalam dunia pendidikan. Hari dimana seharusnya dunia pendidikan mengenang jasa sang pendidik (Ki Hadjar Dewantoro) harus dicemari oleh ulah anak didik bangsa. Perjuangan seorang anak bangsa yang bernama Ki Hadjar Dewantoro sepertinya tiada berarti lagi.
Hari ini.... dunia pendidikan itu seolah tercoreng oleh dua anak manusia yang tidak memiliki moral dan akhlak yang baik. Disaat seseorang berduka, mereka dengan sengaja mengambil uang duka hanya untuk kesenangan belaka.
Terhenyakku melihat ulah dua anak manusia ini. Sepertinya guru dan orang tua selalu mengajarkan untuk selalu berbuat baik, taat beribadah, dan rajin belajar, saling menghormati sesama, mengasihi dan mencintai alam dan isinya. Namun apa yang terjadi?
Kemajuan zaman dan teknologi, sepertinya tidak menjadikan dan menjamin dunia ini hidup damai dan sejahtera.
Dimanakah letak kesalahan yang terjadi?
Anak sudah tak lagi menghormati orangtuanya, sehingga merekapun tak lagi menghormati gurunya.
54 tahun tahun yang lalu Ki Hadjar Dewantoro mendirikan Perguruan Taman Siswa,suatu lembaga pendidikan yang memberikan kesempatan bagi para pribumi jelata untuk bisa memperoleh hak pendidikan seperti halnya para priyayi maupun orang-orang Belanda.
Akan sia-siakah perjuangan beliau?
Marilah kaum muda Indonesia, hargailah para pejuang-pejuang bangsa yang rela berkorban demi negeri ini.....
Demi bangsa ini, Jadikan kemajuan teknologi dunia untuk mengangkat derajat hidup bangsa Indonesia, agar kita tidak kembali kezaman jahiliah.... dan penjajahan....
Selamat Hari Pendidikan Nasional Indonesia ke 54 tahun
Semoga pendidikan di Indonesia bisa maju seiring dengan kemajuan zaman dan teknologi!
By : Soezan
