Minggu, 07 April 2013

endnotes school part I

Lari Tunggang-langgang


Kisah sekumpulan anak-anak yang berusaha membolos PM (Pendalaman Materi)

Suatu hari...
Ketika PM sedang berlangsung, ada sekumpulan anak-anak malas yang tidak mau mengikuti PM, mereka adalah Edly, Wilman, Siska, Mini, Desi, Kintan, dll.
Saat itu guru piket sedang ada keperluan dilantai satu, untuk menyerahkan berkas ke TU, ketika melintasi ruang perpustakaan terdengar suara anak-anak sedang ramai yang memancing sang guru untuk melihat & masuk ke ruang perpustakaan. Ternyata disana ada siswa kelas 8 bersama dengan siswa kelas 9 (Maria & Devi). Ketika siswa kelas 9 ditanya "kenapa tidak PM?", mereka hanya duduk diam. Hal ini membuat guru piket mengatakan "Jika tdk mau PM lebih baik pulang, jangan berada dalam lingkungan sekolah!", Lalu guru piketpun meninggalkan perpustakaan menuju TU.

Keluar dari ruang TU, terlihat beberapa siswa laki-laki yang terbiasa tidak PM sedang ngintip, mereka adalah Yohanes dkk. Ucapan yang samapun dilontarkan oleh guru piket "Jika tdk mau PM lebih baik pulang, jangan berada dalam lingkungan sekolah!". Terus lanjut menuju halaman sekolah terlihat Edly & Wilman sedang duduk-duduk diselasar SD. Iseng perjalanan dilanjutkan ke gerbang sekolah. Dalam perjalanan menuju gerbang sekolah Edly berlari keluar entah kemana? dan terakhir diketahui kalau Edly menuju ruang tunggu, sedangkan Wilman masuk ke dalam lingkungan sekolah, walaupun pada akhirnya Wilman yang tak pernah PM tetap tidak masuk kelas untuk PM.

Sesampai di gerbang sekolah, ketika sedang melihat kearah ruang tunggu, tiba-tiba siswa puteri berlari tunggang-langgang kearah SMK, tanpa memperdulikan tembok setinggi 50 cm yang mereka lompati, mereka yang terlihat adalah Mini, Siska, Desi, dan Kintan.

Sampai di SMK, ternyata mereka bertemu dengan salah satu wali kelas 9 yang kebetulan baru selesai fotocopy. dan......"Ketahuan Dech!". Oleh wali kelas 9 tersebut, mereka disuruh mengantarkan fotocopy ke TU. Dan mereka hadir pada PM kedua dengan terpaksa!.
Setelah dinasehati guru piket, mereka masuk kelas. Dan selesailah pelarian mereka hari itu.

"Sayang..... Saat itu seharusnya ada camera yang merekam pelarian mereka"


Tidak ada komentar:

Posting Komentar